By: Ajs | Renungan | 19 Oktober 2011, 09:47:06 | Dibaca: 3704 kali
Bacaan: Kejadian 1:26-30
Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 2.500 pasangan menikah selama 6 tahun (2001-2007) menyimpulkan bahwa sebuah pernikahan yang utuh dan bahagia tidak cukup hanya bermodalkan cinta. Hal-hal seperti kesamaan sifat, kepercayaan, rasa saling berbagi masih dipandang sangat penting. Demikian pula dengan faktor lain seperti materi, tingkat pendidikan dan sifat tidak egois dipercaya bisa mengurangi angka perceraian juga. Berkaitan dengan urusan materi, sekitar 16 persen pasangan bercerai karena suaminya miskin atau tidak bekerja dan ada juga pasangan yang bercerai karena tidak suka suaminya merokok.
Ketika awal mula Allah menciptakan manusia, ada tiga tujuan yang sudah ditetapkan oleh-Nya, yakni: menjadi segambar dan serupa dengan Allah, beranak cucu dan memenuhi bumi, serta menguasai bumi dan segala isinya. Ketika sebuah keluarga terbentuk, Allah ingin agar ketiga hal ini dapat terwujud. Keluarga menjadi tempat dimana gambar diri seseorang dipulihkan, menghasilkan keturunan ilahi, dan memberikan sumbangsih bagi sesamanya supaya nama Tuhan dimuliakan. Pertimbangan beberapa faktor seperti pada ilustrasi di atas, ditambah dengan mantapnya keyakinan terhadap tiga tujuan Allah di bumi, akan menghasilkan keluarga-keluarga kristiani yang luar biasa. Perceraian jelas bukanlah pilihan karena Allah tidak pernah mendesain sebuah keluarga untuk bercerai. Tidak pernah! (Mal. 2:16; 1 Kor. 7:27).
Sahabat Riang, tantangan untuk keluarga masa kini semakin berat. Mari bangun keluarga kita di atas landasan firman Tuhan serta karakter yang serupa dengan Kristus. Izinkan Allah membangun keluarga kita dan firman-Nya menjadi otoritas kebenaran tertinggi di dalamnya. Hanya di dalam Kristuslah kita dapat mewujudkannya.
Rabu, 19 Oktober 2011
Congklak
Permainan congklak menggunakan papan permainan yang memiliki 14 lubang dan 2 lubang induk yang ukurannya lebih besar. Dimainkan oleh 2 orang. Satu lubang induk terletak pada ujung papan dan lubang induk lainnya terletak di ujung lainnya. Di antara kedua lubang induk terdapat 2 baris yang tiap barisnya berisi 7 lubang yang jumlahnya 14 lubang.
Cara bermain:
Tiap lubang kecil diisi dengan 7 biji yang biasanya terbuat dari kerang atau plastik. Kecuali lubang induk yang dibiarkan kosong. Setelah menentukan siapa yang akan mulai lebih dulu, maka permainan dimulai dengan memilih salah satu lubang dan menyebarkan biji yang ada di lubang tersebut ke tiap lubang lainnya searah jarum jam. Masing-masing lubang diisi dengan 1 biji. Bila biji terakhir jatuh di lubang yang ada biji-bijian lain maka biji yang ada di lubang tersebut diambil lagi untuk diteruskan mengisi lubang-lubang selanjutnya. Jangan lupa untuk mengisikan biji ke lubang induk kita setiap melewatinya. Sedangkan lubang induk lawan tidak perlu diisi.
Bila biji terakhir ternyata masuk dalam lubang induk kita, berarti kita bisa memilih lubang lainnya untuk memulai lagi, tetapi bila ternyata saat biji terakhir diletakkan pada salah satu lubang kosong, berarti giliran untuk lawan kita. Bila lubang tempat biji terakhir itu ada di salah satu dari 7 lubang yang ada di baris kita, maka biji yang ada di seberang lubang tersebut beserta 1 biji terakhir yang ada di lubang kosong akan menjadi milik kita dan akan masuk dalam lubang induk kita.
Setelah semua baris kosong, maka permainan dimulai lagi dengan mengisi 7 lubang milik kita, masing-masing dengan 7 biji dari biji yang ada di lubang induk kita. Dimulai dari lubang yang terdekat dengan lubang induk, bila tidak mencukupi maka lubang lainnya dibiarkan kosong dan selama permainan tidak boleh diisi.
Gasing
Gasing menggunakan mainan yang terbuat dari kayu berbentuk kerucut dan tali.
Cara bermain:
Memainkannya adalah dengan memutarnya, dengan cara melilitkan tali pada ujung kerucut, kemudian dilemparkan ke bawah sampai tali tertarik dan gasing berputar. Lemparan juga boleh diarahkan ke gasing lain agar terjatuh. Dibuat lingkaran untuk arena melemparkan gasing. Gasing yang berputar tidak boleh keluar dari lingkaran tersebut. Gasing yang berputar paling lama adalah pemenangnya.
Cara bermain:
Tiap lubang kecil diisi dengan 7 biji yang biasanya terbuat dari kerang atau plastik. Kecuali lubang induk yang dibiarkan kosong. Setelah menentukan siapa yang akan mulai lebih dulu, maka permainan dimulai dengan memilih salah satu lubang dan menyebarkan biji yang ada di lubang tersebut ke tiap lubang lainnya searah jarum jam. Masing-masing lubang diisi dengan 1 biji. Bila biji terakhir jatuh di lubang yang ada biji-bijian lain maka biji yang ada di lubang tersebut diambil lagi untuk diteruskan mengisi lubang-lubang selanjutnya. Jangan lupa untuk mengisikan biji ke lubang induk kita setiap melewatinya. Sedangkan lubang induk lawan tidak perlu diisi.
Bila biji terakhir ternyata masuk dalam lubang induk kita, berarti kita bisa memilih lubang lainnya untuk memulai lagi, tetapi bila ternyata saat biji terakhir diletakkan pada salah satu lubang kosong, berarti giliran untuk lawan kita. Bila lubang tempat biji terakhir itu ada di salah satu dari 7 lubang yang ada di baris kita, maka biji yang ada di seberang lubang tersebut beserta 1 biji terakhir yang ada di lubang kosong akan menjadi milik kita dan akan masuk dalam lubang induk kita.
Setelah semua baris kosong, maka permainan dimulai lagi dengan mengisi 7 lubang milik kita, masing-masing dengan 7 biji dari biji yang ada di lubang induk kita. Dimulai dari lubang yang terdekat dengan lubang induk, bila tidak mencukupi maka lubang lainnya dibiarkan kosong dan selama permainan tidak boleh diisi.
Gasing
Gasing menggunakan mainan yang terbuat dari kayu berbentuk kerucut dan tali.
Cara bermain:
Memainkannya adalah dengan memutarnya, dengan cara melilitkan tali pada ujung kerucut, kemudian dilemparkan ke bawah sampai tali tertarik dan gasing berputar. Lemparan juga boleh diarahkan ke gasing lain agar terjatuh. Dibuat lingkaran untuk arena melemparkan gasing. Gasing yang berputar tidak boleh keluar dari lingkaran tersebut. Gasing yang berputar paling lama adalah pemenangnya.
Langganan:
Postingan (Atom)